Sabtu, 13 April 2013

Hujan #2

"Kenapa sakit? kemarin kehujanan? Jas hujannya nggak dipake ya?" Katamu saat kau menjengukku yang sedang terkapar karena demam di kosan.

"Ng.. mungkin faktor kecapekan juga.." Kataku yang entah kenapa tidak berani memandang matamu. Aku menarik selimut lebih tinggi sampai menutupi hidungku. Kamu menggeleng-gelengkan kepalamu sambil berkacak pinggang.

"Ck, kan udah dibilangin jangan terlalu capek, jaga kesehatan, kamu pasti juga jarang makan kan?" Katamu lagi, agak sedikit kesal. Gemas mungkin karena aku terlalu sering mengabaikan nasihatmu. Aku membalikkan badanku, membelakangimu.

"Iya maaf ..." Aku sudah tidak tahu lagi harus berkata apa. Kepalaku pusing dan sedang tidak bisa berpikir. Dan, sejujurnya, kata-katamu terdengar seperti dengungan, entah kenapa dalam kondisi seperti ini aku tidak lagi bisa memilih dan memilah mana yang harus kudengar dan mana yang tidak harus kudengar.

Kemudian, tiba-tiba kita terdiam.

Kau menghela nafas. Sementara aku berusaha menguatkan mataku untuk tetap bangun, paling tidak menghormati kehadiranmu, sekalipun aku membalikkan badan. Kau menarik kursi dari depan meja belajarku dan duduk di dekat kasurku.

Aku bertahan untuk tetap diam, enggan untuk menanggapi ataupun berkomentar satupun. Kamu pun tetap diam entah kenapa.

Mataku semakin berat, semakin aku mencoba bertahan untuk tetap terjaga, semakin aku ingin tidur. Dan rasa-rasanya aku sudah kalah oleh kondisi badanku yang tidak memungkinkan, meninggalkanmu yang masih duduk di kursiku dalam diam.

Tak berapa lama, didukung oleh keheningan ini, aku pun tertidur. Dalam tidurku, sayup-sayup aku merasakan tanganmu membelai rambutku sembari kau berkata, "Maaf ya, tadi aku sedikit agak emosi, habis kamu dibilangin ngeyel sih, jadi sakit kan ... Selamat tidur, cepet sembuh ya, biar kuliahnya nggak keteteran .."

Setelah itu, lagi-lagi hening yang panjang. Dan saat aku terbangun malam itu, kau sudah pulang, meninggalkan seplastik obat penurun panas dan sebungkus nasi goreng ayam kesukaanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar