Senin, 31 Maret 2014

Hening dan Sepi

Aku merindukan Hening dan Sepi, yang terbungkus dalam kediaman ...
Keduanya yang terkadang terlihat menyeramkan dalam waktu-waktu tertentu, terutama dalam gelap dan hujan, kadang-kadang jadi sesuatu yang sangat aku rindukan, terutama ketika sekitarku tiba-tiba berubah menjadi sangat ramai, hingga aku tak lagi dapat mendengar, bahkan suaraku sendiri ....

Karenanya aku merindukan Hening dan Sepi ... Agar aku kembali mendengar apa-apa yang terucap dari hati, apa-apa yang bergumal dalam pikiran, dan apa-apa yang mendesak dalam dada ...

Aku merindukan Hening dan Sepi, sangat merindukannya ...

Dan ketika Hening dan Sepi itu datang kembali padaku, sudah tak ada lagi yang bisa kudengar, dan yang tersisa hanyalah air mata yang entah kapan akan berhenti ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar